Susno Duadji - Profil Susno Duadji - Biodata Susno Duadji
Nama Lengkap : Susno Duadji
Alias : No Alias
Agama : Islam
Tempat Lahir : Pagar Alam, Sumatera Selatan
Tanggal Lahir : Kamis, 1 Juli 1954
Zodiac : Cancer
Warga Negara : Indonesia
BIOGRAFI
Susno Duadji adalah mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri). Dia mulai meniti karir di kepolisian sebagai perwira polisi lalu lintas. Karirnya makin menanjak setelah menjabat Wakapolres Yogyakarta. Kemudian naik menjadi Kapolres di Maluku Utara, Kapolres Madiun dan Kapolresta Malang.
Lalu suami dari Herawati ini ditarik ke Jakarta dan menjadi Kepala Bidang Penerapan Hukum Divisi Pembinaan Hukum di Mabes Polri. Dia pun dipercaya mewakili institusi Polri membentuk KPK pada tahun 2003. Saat menjabat Kepala Bidang Penerapan Hukum Divisi Pembinaan Hukum Polri itu dia memperoleh pangkat Kombes. Setelah itu, pada tahun 2004 ditugaskan di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) hingga menjabat Wakil Ketua PPATK dan pangkatnya menjadi Inspektur Jenderal (Irjen).
Selama tiga tahun di PPATK, Susno lalu dilantik sebagai Kapolda Jawa Barat. Hingga pada 24 Oktober 2008, dia menduduki posisi strategis sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri menggantikan Bambang Hendarso Danuri. Menurut Bambang, Susno adalah sosok yang memiliki memiliki integritas, konsisten keras, tegas dan tidak kompromis dengan pelaku kejahatan.
Nama Susno menjadi bahan pembicaraan masyarakat setelah kasus kriminalisasi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Bibit dan Chandra), maupun kasus pembunuhan berencana yang didakwakan kepada Ketua KPK Antasari Azhar. Susno lah yang mempopulerkan istilah kasus polisi versus KPK sebagai buaya versus cicak.
Selain itu namanya juga tersangkut dalam kasus korupsi penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008. Susno terbukti menyalahgunakan kewenangannya saat menjabat Kabareskrim Mabes Polri untuk melakukan tindak pidana korupsi dalam kasus Arowana dengan menerima hadiah sebesar Rp.500 juta untuk mempercepat penyidikan kasus tersebut.
PENDIDIKAN
Akabri Kepolisian (1977),
PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian)
Sespati Polri
PELATIHAN
Senior Investigator of Crime Course (1988).
Hostage Negotiation Course di Universitas Louisiana AS (2000).
Studi Perbandingan Sistem Kriminal di Kuala Lumpur, Malaysia (2001).
Studi Perbandingan Sistem Polisi di Seoul, Korea Selatan (2003).
Training Anti Money Laundering Counterpart di Washington DC, AS.
KARIR
Pama Polres Wonogiri tahun 1978
Kabag Serse Polwil Banyumas tahun 1988
Waka Polres Pemalang tahun 1989
Waka Polresta Yogyakarta tahun 1990
Kapolres Maluku Utara tahun 1995
Kapolres Madiun tahun 1997
Kapolres Malang tahun 1998
Waka Polwitabes Surabaya tahun 1999
Wakasubdit Gaptid Dit Sabhara Polri tahun 2001
Kabid Kordilum Babinkum tahun 2001
Kabid Rabkum Div Binkum Polri tahun 2001
Kapolda Jawa Barat tahun 2008
Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri
KASUS Susno Duadji
1. Pernyataan Susno yang berbunyi "Ibaratnya di sini buaya disitu cicak. Cicak kok melawan buaya" telah menimbulkan kontroversi hebat di Indonesia. Akibat dari pernyataan ini muncul istilah "cicak melawan buaya" yang sangat populer. Istilah ini juga memicu gelombang protes dari berbagai pihak dan membuat banyak pihak yang merasa anti terhadap korupsi menamakan diri mereka sebagai Cicak dan sedang melawan para "Buaya" yang diibaratkan sebagai Kepolisian.
2. Kode "Truno 3" disebut dalam percakapan yang disadap oleh KPK sehubungan dengan kasus bank Century.
3. Pernyataan susno yang berbunyi ?Jangan Pernah Setori Saya? juga sangat terkenal saat beliau menjabat sebagai kapolda Jabar.
Pada tanggal 5 November 2009, Susno Duadji menyatakan mundur dari jabatannya, namun mulai 9 November 2009 ia kembali aktif sebagai Kabareskrim Polri. Pada 24 November 2009, Kapolri resmi memberhentikannya dari jabatan Kabareskrim.
reff : http://www.myselebritis.com/2013/05/susno-duadji.html
Nama Lengkap : Susno Duadji
Alias : No Alias
Agama : Islam
Tempat Lahir : Pagar Alam, Sumatera Selatan
Tanggal Lahir : Kamis, 1 Juli 1954
Zodiac : Cancer
Warga Negara : Indonesia
BIOGRAFI
Susno Duadji adalah mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri). Dia mulai meniti karir di kepolisian sebagai perwira polisi lalu lintas. Karirnya makin menanjak setelah menjabat Wakapolres Yogyakarta. Kemudian naik menjadi Kapolres di Maluku Utara, Kapolres Madiun dan Kapolresta Malang.
Lalu suami dari Herawati ini ditarik ke Jakarta dan menjadi Kepala Bidang Penerapan Hukum Divisi Pembinaan Hukum di Mabes Polri. Dia pun dipercaya mewakili institusi Polri membentuk KPK pada tahun 2003. Saat menjabat Kepala Bidang Penerapan Hukum Divisi Pembinaan Hukum Polri itu dia memperoleh pangkat Kombes. Setelah itu, pada tahun 2004 ditugaskan di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) hingga menjabat Wakil Ketua PPATK dan pangkatnya menjadi Inspektur Jenderal (Irjen).
Selama tiga tahun di PPATK, Susno lalu dilantik sebagai Kapolda Jawa Barat. Hingga pada 24 Oktober 2008, dia menduduki posisi strategis sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri menggantikan Bambang Hendarso Danuri. Menurut Bambang, Susno adalah sosok yang memiliki memiliki integritas, konsisten keras, tegas dan tidak kompromis dengan pelaku kejahatan.
Nama Susno menjadi bahan pembicaraan masyarakat setelah kasus kriminalisasi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Bibit dan Chandra), maupun kasus pembunuhan berencana yang didakwakan kepada Ketua KPK Antasari Azhar. Susno lah yang mempopulerkan istilah kasus polisi versus KPK sebagai buaya versus cicak.
Selain itu namanya juga tersangkut dalam kasus korupsi penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari dan dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008. Susno terbukti menyalahgunakan kewenangannya saat menjabat Kabareskrim Mabes Polri untuk melakukan tindak pidana korupsi dalam kasus Arowana dengan menerima hadiah sebesar Rp.500 juta untuk mempercepat penyidikan kasus tersebut.
PENDIDIKAN
Akabri Kepolisian (1977),
PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian)
Sespati Polri
PELATIHAN
Senior Investigator of Crime Course (1988).
Hostage Negotiation Course di Universitas Louisiana AS (2000).
Studi Perbandingan Sistem Kriminal di Kuala Lumpur, Malaysia (2001).
Studi Perbandingan Sistem Polisi di Seoul, Korea Selatan (2003).
Training Anti Money Laundering Counterpart di Washington DC, AS.
KARIR
Pama Polres Wonogiri tahun 1978
Kabag Serse Polwil Banyumas tahun 1988
Waka Polres Pemalang tahun 1989
Waka Polresta Yogyakarta tahun 1990
Kapolres Maluku Utara tahun 1995
Kapolres Madiun tahun 1997
Kapolres Malang tahun 1998
Waka Polwitabes Surabaya tahun 1999
Wakasubdit Gaptid Dit Sabhara Polri tahun 2001
Kabid Kordilum Babinkum tahun 2001
Kabid Rabkum Div Binkum Polri tahun 2001
Kapolda Jawa Barat tahun 2008
Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri
KASUS Susno Duadji
1. Pernyataan Susno yang berbunyi "Ibaratnya di sini buaya disitu cicak. Cicak kok melawan buaya" telah menimbulkan kontroversi hebat di Indonesia. Akibat dari pernyataan ini muncul istilah "cicak melawan buaya" yang sangat populer. Istilah ini juga memicu gelombang protes dari berbagai pihak dan membuat banyak pihak yang merasa anti terhadap korupsi menamakan diri mereka sebagai Cicak dan sedang melawan para "Buaya" yang diibaratkan sebagai Kepolisian.
2. Kode "Truno 3" disebut dalam percakapan yang disadap oleh KPK sehubungan dengan kasus bank Century.
3. Pernyataan susno yang berbunyi ?Jangan Pernah Setori Saya? juga sangat terkenal saat beliau menjabat sebagai kapolda Jabar.
Pada tanggal 5 November 2009, Susno Duadji menyatakan mundur dari jabatannya, namun mulai 9 November 2009 ia kembali aktif sebagai Kabareskrim Polri. Pada 24 November 2009, Kapolri resmi memberhentikannya dari jabatan Kabareskrim.
reff : http://www.myselebritis.com/2013/05/susno-duadji.html
0 comments:
Post a Comment