Menurut wikipedia, Pak Daeng Soetigna dilahirkan di Garut pada tanggal 13 Mei 1908. Orang tuanya termasuk bangsawan Sunda, Sekolah yang sempat dia enyam adalah:
- HIS Garut (tahun 1915 - 1921), sebagai murind angkatan kedua.
- Sekolah Raja (Kweekschool) Bandung (tahun 1922). Tahun 1923 Kweekscholl diubah namanya menjadi HIK (Hollands Islandsche Kweekschool). Daeng akhirnya lulus tahun 1928.
Setelah lulus HIK, Daeng langsung menjadi guru. Nantinya pada umur 45 tahun, Pak Daeng menngikuti beberapa pendidikan lanjut:
- Tahun 1954, Pak Daeng ikut kursus B-1 (setara D-3), dan berhasil lulus ujian akhir. Namun Pak Daeng tidak mendapat ijazah Diploma, karena menurut panitia dia tidak berhak.
- Tahun 1955, dikirim bersekolah di Teacher's College Australia sebagai salah satu kontingen dalam program Colombo Plan.
Karya terbesar Pak Daeng Soetigna adalah memodifikasi Angklung yang tadinya bernada pentatonis menjadi diatonis. Angklung ini kemudian diberi nama kehormatan sebagai Angklung Padaeng. Selain itu, Pak Daeng juga seorang komposer yang telah menulis puluhan aransemen lagu angklung.
Pak Daeng Soetigna wafat pada tanggal 8 April 1984, dan dikebumikan di Cikutra, Bandung. Tahun 2005, Ia mendapat Piagam Penghargaan sebagai seniman angklung yang telah berkreasi dan berkarya mengharumkan nama Jawa Barat di tingkat Nasional, dari Gubernur Jawa Barat, Danny Setiawan. Angklung diatonis yang diciptakannya menjadi karya besar dalam musik tradisional Jawa Barat khususnya dan Indonesia umumnya.
0 comments:
Post a Comment